Hidayah-18

Hidayah itu datang setelah 18 tahun lewat

Jangan terlalu macam-macam memohon pada Allah

Innamal a’malu binniat, segala sesuatu (aktivitas) berdasarkan niatnya. Dalam contoh di masa Rasulullah, orang yang berniat hijrah karena wanita, maka wanita jugakah yang dia dapat, sedangkan pahala dari Allah tidak akan didapatnya.
Begitu juga ibadah kita, misalnya shalat, dalam doa iftitah, kita berikrar, shalatku, hidupku dan matiku hanya untuk … Allah semata, nah kalo kita mengharapkan yang lain misalnya kesehatan, keselamatan berarti itu untuk selain Allah. Dalam kajian-kajian sufi, ini yang disebut dgn syirik khafi (sirik kecil).
Memang sering kita mendengar puasa itu menyehatkan badan, shalat itu membawa keselamatan, nah mau tidak mau kadang muncul dalam pikiran kita niat itu.
Memang sulit untuk menghindarkan hal tersebut, tetapi coba ditanamkan dalam diri kita bahwa semua itu (kesehatan, keselamatan bahkan surga) adalah anugerah Allah, tapi bukan tujuan kita, terserah Allah saja mau diapakan kita ini.
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS 18:110)

Kesimpulan ?
Coba pada saat sehabis sholat kita berdo’a jangan terlalu memohon macam-macam pada Allah. hidup Dia yang mengatur. Biarlah hidup berjalan mengalir dengan air sesuai yang Allah tentukan kepada kita. karena Allah lah yang menentukan seluruh hidup mahluk-Nya.

Wallahu’alam bissowab…

Wassalammu’alaikum…..

November 19, 2009 Posted by | Islam, Pandangan Islam, Pikiran | 2 Komentar