Hidayah-18

Hidayah itu datang setelah 18 tahun lewat

Apa kata Islam tentang Pacaran ?

Assalamu’alaikum…
Sebelum memberikan dalilnya lebih dalam, sya akan coba mengupas fakta yang muncul dari pacaran ini.
Pacaran adalah budaya dan peradaban jahiliah yang dilestarikan oleh orang-orang kafir negeri Barat dan lainnya, kemudian diikuti oleh sebagian umat Islam (kecuali orang-orang yang dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala), dengan dalih mengikuti perkembangan jaman dan sebagai cara untuk mencari dan memilih pasangan hidup.
Ikhtilath (campur baur antara lelaki dan wanita yang bukan mahram), pergaulan bebas, dan pacaran adalah fitnah (cobaan) dan mafsadah bagi umat manusia secara umum, dan umat Islam secara khusus, maka perkara tersebut tidak bisa ditolerir..
Sebelum menjelaskan lebih dalam coba baca ini dulu :
“Telah terlaknat orang-orang kafir dari kalangan Bani Israil melalui lisan Nabi Dawud dan Nabi ‘Isa bin Maryam. Hal itu dikarenakan mereka bermaksiat dan melampaui batas. Adalah mereka tidak saling melarang dari kemungkaran yang mereka lakukan. Sangatlah jelek apa yang mereka lakukan.” (Al-Ma`idah: 79-78)
Memang tidak ada larangan didalam Al-Qur’an dan Hadist tentang pacaran. Tapi kmu tau kah sebabnya? Itu karena Tidak ada Istilah PACARAN di zaman disusunya Al-Qur’an dan Hadist namun yang memang mendekati tindakan PACARAN itu sangat banyak tertulis di dalam Al-Qur’an dan Alhamdulillah ini tertulis dengan gamblangnya mengenai hal ini di dalamnya.
Lalu mengapa sya bilang pacaran itu haram jaddah sementara banyak persepsi yang mengatakan bahwa ada jalan lain yang namanya Pacaran Islami dimana tidak ada yang disakiti, tidak ada yang dirugikan, dan dilakukan suka sama suka tanpa paksaan. Astagfirullahhulazim.. ini persepsi salah yang dilontarkan oleh orang yang hanya ingin mendapatkan kenikmatan dunia dengan dalil seenak hati padahal ada jalan lain yang lebih dihalalkan yaitu Ta’Aruf.
Islam mengharamkan ikhtilat, seperti yg kita ketahui ikhtilat adalah campur baurnya antara laki-laki dan perempuan dalam satu tempat tanpa mahrom, dan orang yang pacaran tidak akan terlepas dari berdua-duaan selama pacaran, malam minggu keluar bareng, nonton, ke kafe, atau kemana saja berduaan…… Inilah yang orang-orang sebut dengan PACARAN. Haram bukan?
Islam juga memerintahkan untuk menundukkan pandangan kepada lain jenis sebagaimana pada hadits Fadhl bin Abbas. Orang yang pacaran pasti akan sering dan sangat sering sekali untuk saling pandang memandang sambil mengucapkan kata-kata aku sayang kamu, aku cinta kamu atau hanya sekedar berlezat-lezat dengan pandangan matanya………ini jelas haramnya bukan…………………..
Islam juga mengharamkan menyentuh wanita yang bukan mahromnya, sebagaimana dalam hadits bahwa Nabi bersabda :
“Demi Allah, sungguh jika kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum dari besi, maka itu lebih baik dari menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani dan Al-Baihaqi dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 226)
dalam hadits lain diterangkan bahwa Nabi tidak pernah menyentuh tangan wanita yang bukan mahromnya, bahkan dalam baiat beliau tidak menyentuh tangan wanita. Nah orang pacaran tidak akan bisa terlepas dari yang namanya bersentuhan ini, entah cuman menggandeng tangan, merangkul baik pundak maupun pinggang, atau bahkan mencium bibir atau mengecup pipi wanita yang bukan mahromnya, wanita yang belum halal baginya….naudzubillah…….nah dari sini jelas haramnya bukan…………………..

Dalam hadits lainya Rosululloh juga bersabda “..tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang mana fitnah itu lebih berbahaya bagi laki-laki melainkan fitnah wanita……” Islam memerintahkan untuk menjauhi fitnah, bukankan setiap kali sholat sebelum salam kita dianjurkan untuk berdoa berlindung dari fitnah….?
Sisi lain nya, betapa seringnya orang pacaran berbohong kepada pasangannya entah bohong yang bercanda untuk membuat gembira atau menarik hati pasangannya , atau berbohong yang lain yang jelas-jelas keduanya haram hukumnya. Betapa sering orang pacaran mengahambur-hamburkan harta,waktu, dan tenaga, untuk nonton, jalan bareng, beli ini dan itu. Padahal di lain sisi, masih ribuan kitab para ulama yang belum dia baca, kedua orang tua masih belum dia berbakti, amalan wajib dan sunnah masih banyak yang terlewatkan, belajar agama belum pernah terpikirkan…..aduhai semoga Alloh menjadikan kita semua orang-orang yang pandai memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat dunia dan akhirat.
Lihat sisi negatif, banyaaaaak sekali.
Jika kmu emang masih tetep teguh pacaran, maka silahkan pacaran tanpa terkena hal-hal di atas. Bisa kah….? Gak akan mungkin……bermain api tapi tidak hangus, bermain air tapi tidak basah, jauh panggang dari api………takutlah kepada Alloh, semoga Alloh melindungi kita semua dan memberikan petunjuk dan hidayahNya kepada kita untuk selalu berjalan di atas jalan yang lurus.
Satu lagi, baca ayat ini dan resapi kedalam dada :
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra`: 32)
bayangkan, mendekati saja dilarang. Apalagi sampai melaksanakan. Naudzubillahmindzalik….
dan supaya lebih meyakinkan lagi tentang pandang memandang yang sejatinya selalu dilakukan oleh orang PACARAN.
Allah SWT berfirman dalam An-Nur ayat 31-30:
“Katakan (wahai Nabi) kepada kaum mukminin, hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka (dari halhal yang diharamkan) –hingga firman-Nya- Dan katakan pula kepada kaum mukminat, hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka (dari hal-hal yang diharamkan)….”
bayangkan, adakah PACARAN yang tidak melakukan hal-hal diatas ?
Adapun suara dan ucapan wanita, pada asalnya bukanlah aurat yang terlarang. Namun tidak boleh bagi seorang wanita bersuara dan berbicara lebih dari tuntutan hajat (kebutuhan), dan tidak boleh melembutkan suara. Demikian juga dengan isi pembicaraan, tidak boleh berupa perkara-perkara yang membangkitkan syahwat dan mengundang fitnah. Karena bila demikian maka suara dan ucapannya menjadi aurat dan fitnah yang terlarang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Maka janganlah kalian (para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) berbicara dengan suara yang lembut, sehingga lelaki yang memiliki penyakit dalam kalbunya menjadi tergoda dan ucapkanlah perkataan yang ma’ruf (baik).” (Al-Ahzab: 32)
Berbicara lembutpun dengan tujuan menggoda ataupun mengatakan hal-hal yang tidak perlu diungkapkan pun dilarang oleh Allah SWT.
Bayangkan, adakah PACARAN tidak melakukan hal ini?
Walaupun tidak setidaknya ber-PACARAN sudah mendekati yang namanya zinah karena yang ditemui bukanlah Mahramnya. Sekali lagi :
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra`: 32)

 

Naudzubillahmindzalik. Semoga dengan penjelasan yang panjang lebar ini, kmu semakin sadar bahwa pacaran itu HARAM hukumnya.

Wassalam…

Sumber : Al-Qur’an, Hadits, WordPress.

November 4, 2009 - Posted by | Islam, Pandangan Islam | ,

6 Komentar »

  1. saya sangat sadar akan larangan berpacaran dalam islam tapi menurut pandangan saya kalo kita tidak mengenal lawan jenis yang bakal menjadi pendamping hidup kita kelak, bukankan itu akan mendatangkan ketidak bahagiaan pada kita bila seandainya ternyata dalam rumah tangga kita tidak cocock.
    dan menurut saya kita bisa mengenal calon pendamping kita dgn cara sering berbincang2 dll (tapi masih pada tingkat kwajaran? apakah ini jg tidk bolrh???

    Komentar oleh mila amin | Januari 21, 2010 | Balas

  2. assalamualaikum
    boleh mnt alamat eamilnya gak soalnya aku mau nanya tentang pacaran tapi gak disini lewat email ajjah

    Komentar oleh bayu | Maret 19, 2011 | Balas

    • endry18@gmail.com , saya bantu sebisanya ya. Saya bukan ahli agama, tapi insya Allah bisa membantu, semua nyata berdasarkan pengalaman dan titik hidayah saya 🙂

      Komentar oleh Endry | Juli 18, 2013 | Balas

  3. Saya se2ju.!!!
    PacAraN hAram hukumxa
    tapi mngapa masih baxa generasi muda yg brpacaran?
    Mngapa mreka belum jga sadar?

    Komentar oleh Alia rizqi | Juli 23, 2012 | Balas

    • Karena belum mengenal Islam, gengsi, dan sudah terbiasa di zona nyaman. 🙂

      Komentar oleh Endry | Juli 18, 2013 | Balas


Tinggalkan Balasan ke Alia rizqi Batalkan balasan